Monday, September 15, 2008

Midnight Sun

Ada penyuka Stephenie Meyer?? Gue sendiri fans berat-nya.

Sebenernya, saat Twilight -novel pertamanya- keluar dan sedang heboh dibahas di salah satu milis literatur yang gue ikuti, gue nggak begitu mau tau.. novel apa sih? nggak ngerti juga. lagian masih bahasa inggris ini, tunggu indonesianya aja.. * beginilah gue : si-bodoh-pemalas-yang-pengen-jago-reading-tapi-males-baca-literatur-bahasa-inggris-ya-jelas-aja-ga-pinter-pinter*

Daan.. tadaaa.. saat twilight akhirnya diterbitkan dalam bahasa indo kira-kira Maret/April 2008 lalu, iseng-iseng gue beli dan.. sukses dianggurin selama beberapa minggu.. Berkali kali hasrat gue untuk membaca Twilight terpaksa terhambat karena dengan bodohnya gue meninggalkan novel ini di Bandung (saat gue di JOR), di Jakarta (saat gue di JOR), atau bahkan di JOR (saat gue di Bandung atau di Jakarta).

Setelah terombang ambing dan terkatung-katung di tiga kota di tiga propinsi (DKI Jabar Banten hahahaha), novel ini akhirnya gue ambil dari Jakarta sekitar pertengahan Juni, dan selama 2 hari berikutnya nggak lepas dari gue. Setiap jam istirahat selalu gue baca, pulang kantor lanjut gue baca, gue bawa dalam tas setiap visiting (entah untuk apa), bahkan curi-curi chatting di jam kantor gue ganti dengan curi-curi baca buku ini.. *oh yes,,, you're so open, aldama.. can't you remember that your manager could clearly read this and simply kick you out?? *

Intinya : Twilight made me can't stay away lah.. dan dengan suksesnya membuat gue membaca lanjutannya walaupun dalam bahasa inggris (yang membuat gue menggila dan agak agak bergaul dengan alfa-link lagi.. ohoho): New Moon, Ecclipse, dan Breaking Dawn (yang e-booknya susah banget dicari.. thanks to Mbak Risa then..)

Tapi yang membuat gue paling tertarik, tentulah si Midnight Sun, buku kelima Stphenie Meyer, diluar tetralogi Twilight, tapi masih terkait. Midnight Sun is Twilight actually, but in Edward-the-vampire point of view.. Dan jujur, membaca chapter 1 nya Midnight Sun, rasanya seperti me-review Twilight, tapi dengan lebih excited, lebih bergairah, dan lebih berdebar-debar.. Rasanya penasaraaaann banget, apa sih yang ada di otaknya si Edward (terutama di bab-bab awal when he's so unreadable). Dan bab 1 nya sangat memuaskan.. semuanya jadi jelas saat kejadian demi kejadian dijelaskan dari isi kepala Edward. Mulai dari saat lunch, biology class, sampe pas Edward try to exchange class. Dan bahkan hanya chapter ini saja, udah cukup untuk membuat semua simpati (yang awalnya sempet terbagi ke si werewolf) berbalik ke Edward (yah, walaupun saat ada beberapa yang 'tergoda' pada Jacob gue tetep setia pada Edward dong..)

Berhubung yang publish baru draft satu chapter, gue belum bisa memuat Midnight Sun sebagai review. tapi yang pasti bagi siapapun gue rekomendasikan baca tetraloginya Stephenie Meyer ini, dan akan dengan sendirinya panas dingin ga sabaran menantikan Midnight Sun publish, dan Twilight the Movie yang bakal release 12/12/08 nanti..

yukk..